-->

Biografi Penulis

Biografi

Perkenalkan dulu ya,...
Nama Saya Rindra Sulistiyono. Panggil saja saya Rindra atau Rendra atau apalah yang penting jangan panggil saya “Bunga” saja (hehehe), kali ini, saya inginbercerita tentang biografi saya secara garis besar (Biar keliatan Sok keren hehe). Seperti halnya biografi-biografi pada umumnya,.fase pertama dimulai ketika saya datang ke dunia. 

1.1   Foto kedua Orang Tua Saya


Saya merupakan anak pertama dari Pasangan Bapak Sunawan dan Bu Boirah(seorang pedagang klontong dan ayam di pasar Dolopo). Asalkan kalian tahu, proses kedatangan saya ke dunia ini memiliki keunikan tersendiri, dan bisa dibilang istimewa. Saya berada di dalam kandungan ibu melebihi durasi standar yang semestinya (lebih dari 9 bulan 10 hari) . Dalam tradisi Jawa di desa saya, seorang ibu yang usia kandungannya melebihi 9 bulan 10 hari musti melakukan sebuah ritual. Prosesi ritual unik ini dimulai dengan masuknya si Ibu ke dalam sebuah kurungan ayam ukuran besar. Setelah si Ibu sudah mendekam di dalam kurungan, Seorang Sesepuh meletup-letupkan pecut kecil ke kurungan ayam tempat si Ibu mendekam tersebut. Hingga sekarang, saya tidak tahu apa nama ritual unik itu dan apa pula makna filosofis di balik pecut kecil dan kurungan ayam. Tetapi yang pasti, setelah berjuang keras, Tuhan menghadirkan saya ke dunia tepat pada tanggal 3 Desember 1990 di Madiun.

Fase kedua dalam biografi saya, dimulai ketika untuk pertama kalinya sekitar tahun 1996, saya dimasukkan ke dalam alam raya dunia pendidikan pada tingkat yang paling awal, yaitu TK Mardisiwi. Saya tidak banyak mengingat kisah-kisah atau peristiwa-peristiwa ajaib semasa TK. Yang tersisa dalam memori saya pada waktu itu adalah bahwa gedung TK tempat saya belajar gandeng dan satu atap dengan rumah saya. Sehingga jika memasuki jam istirahat, saya dengan seenaknya bisa melenggang bebas ke rumah untuk sarapan. Sementara itu, kelemahan rumah saya yang gandeng dengan gedung TK adalah jika secara kebetulan saya tidak masuk sekolah, saya tidak berani keluar rumah dan terus-terusan mengisolasi diri di kamar karena tiga perasaan ini: perasaan malu-perasaan takut-perasaan gengsi.

1.2 Foto Waktu TK

Fase ketiga dalam biografi saya, berlanjut pada masa ketika saya dengan begitu bangganya mengenakan seragam putih merah. Dalam hierarki pendidikan nasional Indonesia, seragam putih merah dikenal sebagai seragam Sekolah Dasar alias SD yang saya kenakan pertama kali di SDN Bangunsari 1 Dolopo Madiun pada tahun 1997. Saya sangat beruntung, karena bisa menjalani masa SD saya di era yang banyak orang menyebutnya sebagai era masa kecil yang paling gilang gemilang, yaitu tahun 90-an. Ya, di tahun 90-an, kami para anak kecil belum tersentuh peradaban gadget. Jadi, kami menjalani kehidupan masa kecil yang sewajarnya. Seperti halnya anak-anak kecil di tahun 90-an, aktivitas saya di masa SD adalah nonton kartun maraton di hari Minggu, bermain layang-layang, dan segala macam hiburan tahun 90-an lainnya. Pada masa SD pula, mulai muncul nama panggilan tak resmi yang bahkan hingga sekarang melekat pada diri saya, yaitu Nyack. Kalau boleh diceritakan secara panjang lebar, nama panggilan Nyack bermula ketika di awal tahun 2000-an lahir serial TV yang berjudul Tarzan Betawi. Adegan pembuka serial Tarzan Betawi sangatlah khas. Mula-mula, muncul sosok pria rimba raya maskulin dengan rambut panjang awut-awutan, wajah kotor, serta memakai pakaian dari dedaunan. Melihat dari tampilan fisiknya inilah, pria ini terlihat begitu tangguh karena dibentuk secara kasar oleh alam. Pria itu dikenal dengan nama Tarzan. Sosok Tarzan digambarkan sedang bergelantungan di tali, seraya berteriak dengan keras menyebut nama ibunya dalam bahasa Betawi, yaitu nyaaaaaak. Nah, bintang utama yang berperan dalam serial ini adalah seorang pelawak bernama Mandra. Empat huruf terakhir dari nama Mandra adalah ndra, yang kebetulan sama dengan nama panggilan resmi saya ketika di rumah dan di sekolah, yaitu ndra, sehingga teman-teman mengidentikkan saya dengan Mandra. Dan ciri khas Mandra di serial Tarzan Betawi adalah adegan pembuka ketika berteriak nyaaaaaak, sehingga secara tidak resmi, nama panggilan Nyack resmi saya sandang untuk jangka waktu yang tidak jelas, entah sampai kapan.
 
1.3  Foto Waktu SD Kelas 1



 1.4  Foto Waktu SD Kelas 5

Fase keempat dalan biografi saya, dimulai ketika saya masuk ke jenjang pendidikan SMP. Setelah  Lulus dari SD, saya pun masuk ke SMP N 1 Dolopo (Yang katanya sih Favorit). Meski di Papan pengumunan sempat di PHP-in (saat itu dipapan pengumuman nama saya tercantum sebagai pendaftar pada kategori cadangan tidak ada keterangan lolos ataupun tidak lolos seperti layaknya pendaftar yang lain) (Sampai saat ini, saya tidak tahu apa maksudnnya ) tetapi akhirnya saya berhasil masuk dan mengenyam pendidikan di sana. Tidak banyak hal yang bisa saya ceritakan pada masa ini.  Saya menjadi pribadi yang pendiam, dan tidak begitu menonjol di kelas. Kesenjangan antara siswa dari keluarga kaya dan miskin sangat saya rasakan. Solidaritas antar kelompok siswa yang ikut dalam suatu komunitas pencak silat pun begitu dominan dan cenderung membully. Tak jarang juga saya juga jadi bahan Bully-an. Jangankan siswa guru-guru pun juga pernah menjadi bahan bullyan. Saya merasa minder karena tak ada sosok yang bisa benar-benar bisa memahami dan memberi perlindudngan saat itu. Saya pun memilih diam   Dan ketika pulang sekolah pun, saya terbiasa menunggu sampai situasi sekolah kosong melompong, hingga saya kemudian melenggang pulang ke rumah dengan perasaan damai. Semasa SMP, saya lebih banyak berteman dengan sepakbola, baik di lapangan asli, TV, atau di Play Station.

1.5 Foto Waktu SMP

Fase kelima dalam biografi saya, berlanjut pada fase ketika saya memasuki masa puncak seorang ABG, yaitu jenjang pendidikan SMA. Dengan Nilai Nim saya yang saat itu terbilang Cukup Baik  (27, sekian) saya dengan mudah masuk  ke SMA Negeri 1 Geger yang saat itu menjadi SMA yang paling diminati oleh siswa-siswi di Kabupaten Madiun. Semasa SMA, saya mulai keluar dari tembok yang mengisolasi saya menjadi pribadi pendiam, dan mulai dikenal banyak orang melalui ekskul yang saya ikuti kala itu, Pecinta Alam dan Sepakbola. Sepakbola? Ya, saya masih berteman dengan sepakbola kala itu, karena saya masih memiliki cita-cita terpendam untuk lolos seleksi tim lokal setingkat kabupaten (meskipun pada akhirnya saya gagal, dan sejak saat itulah, saya mulai mengurangi intensitas pertemanan dengan sepakbola).
1.6 Foto Waktu masih Semngat ikut Sepak Bola

Masa dikelas satu pun usai, saya kemudian masuk dalam daftar kelas 2 IPS 1(Katannnya Sih Unggulan) Di sini saya mengenal banyak teman dan hampir semua cerita yang indah2 waktu SMA  dimulai dari kelas ini. Mulai dari ikut Organisasi-organisasi sekolah dan juga bebagai tingkah konyol banyak saya lakukan dikelas ini
1.7 Foto Cosplay Pejuang Waktu ikut memeriahkan HUT RI 


1.8 Adegan Rekayasa Hari Ulang Tahun salah seorang Teman


1.8 Foto Menapakan kaki untuk pertama kali di puncak  Gunung lawu

Organisasi Pecinta Alam SMA PPA Gepalassa Pareanom mengajarkan saya banyak hal mulai dari yang bersifat teknis dan teori , ilmu THAB ( Tehnik Hidup Alam Bebeas), Tehnik Refling, dll.  Hingga medidik dan membekali  kami dengan semangat kebersamaan, kepedulian  dan juga kesederhanaan. Hampir disetiap bulannya kami ikut kegiatan Lintas Alam dengan berbagai kategori dan dibawah ini salah satu prestasi kami ketika mendapatkan tropi juara sebagai peserta tercepat putra dan Putri di Muhipo Ponorogo

1.9 Foto kami ketika mendapatkan tropi juara di Muhipo Ponorogo
 
Masa SMA ini meninggalkan banyak hal berkesan bagi saya. Pertama, di masa inilah, saya kenal dengan seorang teman sekelas yang pada akhirnya menjadiseorang yang spesial bagi saya hingga sekarang. Kedua, di masa inilah, saya berkenalan dengan Corel Draw, aplikasi pengolah grafis yang kelak akan berpengaruh besar pada perjalanan karier saya. Ketiga, pada masa inilah, saya bersama sahabat-sahabat saya, mendirikan sebuah percetakan dalam skala paling sederhana, yang kami beri nama dbunglon. Ya, dbunglon menjadi tonggak awal karier saya dalam berwirausaha. Berawal hanya dari melayani pesanan kaos kelas, pin, dan stiker, lambat laun, dbunglon menjadi brand yang kian terkenal, setidaknya dalam lingkup SMA saya.

2.1 Foto Siluet dbunglon Team


2.2 Foto Natural Winda Rahayu Ningsih (17th)

Selepas mengalami masa-masa SMA yang mengesankan, saya melanjutkan studi di jurusan Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pada fase keenam dalam biografi saya inilah, eksistensi saya diakui banyak orang. Orang-orang di lingkungan kampus mulai mengenal saya sebagai seorang desainer. Ya, sejak masa SMA hingga masuk ke dunia kuliah, saya belajar Corel Draw secara otodidak, dan lambat laun, kualitas desain saya mengalami peningkatan (setidaknya menurut penilaian teman-teman saya). Banyak orang yang menyatakan bahwa studi di perguruan tinggi merupakan kesempatan yang berharga bagi seseorang untuk mengembangkan diri. Ya, saya setuju dengan pernyataan itu, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan perkuliahan saya. Saya mulai sering membaca buku untuk menambah wawasan, mengikuti seminar,  aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan seperti HIMAPRODI dan UKM Kempo, mengerjakan berbagai macam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), serta berwirausaha (saya dan tim pernah sukses memperkenalkan brand keripik tahu yang kami beri nama Tahunesia).


2.3 Foto Saya dan Teman Soiologi Antropologi UNS (Awal Masuk)


2.4 Foto Saya dan Teman Soiologi Antropologi UNS Semester 2




2.5 Foto Saya dan Team Jarkominfo Himadiksan FKIP UNS


 
2.6 Foto Saya dan Shorinji Kempo Dojo UNS


2.6 Foto Saya dan Teman-teman PPL SMA Islam 1 Surakarta

Nah, kita memang harus memanfaatkan masa perkuliahan untuk banyak belajar, berkarya, dan berkontribusi bagi orang lain. Itu harus kita lakukan. Selain dimintai bantuan untuk mendesain sesuatu, mulai dari kaos, media promosi, dan bahkan cover buku, saya juga mulai mengikuti berbagai lomba desain di berbagai tempat, salah satunya di Kementerian Desain Republik Indonesia (KDRI). Saya berulang kali mengirimkan hasil desain saya ke KDRI, hingga dalam suatu kesempatan, saya pernah menjadi pemenang lomba desain avatar Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), presiden RI kelima.

Oh ya, hampir saja lupa. Bagaimana nasib dbunglon? Hahaha. Saya tidak melupakan dbunglon, meskipun pada saat itu saya musti PP setiap minggunya, dari Surakarta ke Madiun untuk mengerjakan order yang membludak. Ya, berkat tangan dingin Andris, partner saya, dbunglon semakin eksis dan sering kebanjiran order (setidaknya dalam lingkup Madiun Selatan). Di akhir masa-masa studi di UNS, saya dan Andris bahkan sudah bisa membuat kantor di depan rumah, yang meskipun sangat sederhana, bisa kami manfaatkan sebagai basecamp. Namun, keberuntungan tidak memihak kepada saya dan Andris. Karena adanya perbedaan visi, saya dan Andris sepakat untuk berpisah, setelah sebelumnya melakukan serangkaian pembicaraan dari hati ke hati.

2.7 Motto kami dan awal mula berdirinya dbunglon

Hahaha, oke, kalian tiba pada fase ketujuh biografi saya, yaitu masa sekarang. Setelah sebelumnya berjuang keras untuk mendapatkan gelar sarjana, akhirnya saya berhasil diwisuda. Sejak saat itulah, petualangan saya dalam hidup di masyarakat segera dimulai. Saya memang tidak ingin berleha-leha dan berpangku tangan begitu saja selepas lulus kuliah. Sebagai seorang Fresh Gtaduate, saya mencoba peruntungan di dunia kerja. Alhamdulillah, perjuangan saya membuahkan hasil. Saya resmi diterima bekerja seorang designer grafis & admind web di sebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang porcelain ceramic.

2.8  Detik-detik kelulusan seminar Hasil Skripsi


2.9  Akhirnya Wisuda teman teman


3.1 Foto di tempat Kerja

Pulang bekerja sore hari, saya kembali membuka laptop, dan melanjutkan rutinitas saya seperti biasanya, yaitu menjadi seorang desainer lepas (terutama untuk pembuatan Sketsa Wajah Digital dan Kartun Chibi). Dan di sela-sela waktu kosong ketika sedang tidak bekerja atau mendesain, kalian bisa temui di warung kopi, nongkrong dan bercengkrana dengan sahabat-sahabat SMA.

 3.2 Foto di Kantor Sendiri  

 3.3 Foto Saya sekarang

Cerita tentang kehidupan saya akan tersambung dalam postingan-postingan kecil berikutnya 
terimakasih sudah menyimak :)
S.E.K.I.A.N

Sinau Sosiologi (Belajar Sosiologi) Updated at: 7:48:00 PM